![]() |
Photo by lil artsy |
Tenses
Bukan bahasa Inggris namanya jika tidak terkait dengan
tenses. Itulah mengapa bercerita dalam bahasa Inggris pun memiliki aturan
tenses-nya. Adapun tenses yang bisa digunakan ketika bercerita di antaranya
adalah:
- Present tense
- Past tense
Berikut adalah penjelasanya.
Present tense
Kita bisa menggunakan tenses yang bermacam-macam dalam
cerita kita. Salah satu tenses yang bisa dipakai adalah present tense. Present
tense biasanya dipakai untuk menceritakan jokes atau lelucon. Contoh:
There is a guy in town who walks around talking to
himself using only figurative language. We call him the Village Idiom. (Ada
seorang pria di kota yang suka berbicara pada dirinya sendiri menggunakan
bahasa kiasan. Kami menyebutnya si Idiom Desa)
Present tense juga digunakan untuk memberikan efek
dramatis dan naratif pada cerita. Contoh:
We walk into the room. Suddenly, the door shuts and
someone screams for help. (Kami berjalan ke kamar. Tiba-tiba, pintu tertutup
and seseorang berteriak meminta tolong)
Selain itu, present tense juga bisa digunakan untuk
menceritakan sesuatu yang tidak berubah sampai saat ceritanya diceritakan. Contoh:
Last week, Aunt Carol asked me to draw, which is
something I am not great at. (Minggu lalu, Tante Carol memintaku untuk
menggambar, yang merupakan sesuatu yang tidak aku kuasai) —> sampai saat ini
aku masih tetap tidak pandai menggambar
Past tense
Bercerita dengan bahasa Inggris pada umumnya menggunakan past tense. Itu karena kejadian yang diceritakan biasanya adalah kejadian di masa lampau yang sudah selesai terjadi.
Apabila kita bercerita secara kronologis atau runut, gunakanlah simple past tense. Contoh:
I spent my last Sunday with my friends. First, we went
to the mall to buy some clothes. After that, we visited a karaoke place to have
our own private mini concert. We felt hungry, so we decided to end our concert
early and went to a nearby fast food restaurant. (Aku menghabiskan hari
Mingguku yang lalu dengan teman-temanku. Pertama-tama, kami pergi ke mal untuk
membeli pakaian. Setelah itu, kami mengunjungi tempat karaoke untuk mengadakan
konser mini pribadi kami. Kami merasa lapar, jadi kami memutuskan untuk
mengakhiri konser kami lebih awal dan pergi ke restoran cepat saji terdekat)
Dari contoh tersebut bisa kita lihat bahwa kejadian
yang diceritakan secara berurutan atau kronologis. Untuk itu, tenses yang
digunakan dalam contoh tersebut adalah simple past tense.
Selain simple past tense, kita juga bisa memakai past
continuous ketika bercerita dengan bahasa Inggris. Past continuous umumnya
dipakai untuk mendeskripsikan kejadian yang sedang berlangsung dan untuk
mendeskripsikan background atau latar cerita. Contoh:
It was last summer when the sun was shining bright. Me
and my boyfriend were on our way to the beach. Our favorite song was playing
through the car’s radio. We were singing along to it until suddenly my phone
rang. I picked up my phone, and it was my mom asking me about how to operate
her new computer. (Saat itu musim panas lalu ketika matahari bersinar dengan
cerah. Aku dan kekasihku dalam perjalanan kami menuju pantai. Lagu kesukaan
kami berputar lewat radio mobil. Kami bernyanyi bersama sampai tiba-tiba
teleponku berdering. Aku mengangkat teleponku, dan itu adalah ibuku bertanya
padaku bagaimana cara menjalankan komputer barunya)
Terkadang kita ingin bercerita tidak secara runut atau
kronologis. Dalam hal ini, past perfect sangat dibutuhkan. Past perfect dipakai
untuk menceritakan kejadian masa lalu yang terjadi sebelum kejadian masa lalu
lainnya terjadi. Contoh:
I wore a blue skirt, which I had bought two days
previously. (Aku mengenakan rok biru, yang aku beli dua hari sebelumnya)
Contoh tersebut adalah contoh kalimat tidak kronologis
yang mana kejadian aku membeli rok biru terjadi sebelum aku mengenakan rok
biru. Apabila ingin kronologis, kita bisa mengubah kalimat tersebut menjadi: I
bought a blue skirt two days ago, and I wore it. (Aku membeli rok biru dua hari
yang lalu, dan aku mengenakannya). Contoh lain:
She ate the cookies that I had made. (Dia memakan kue
yang aku buat) –> kalimat berbentuk kronologis: I made cookies and she ate
them.
Di bawah ini adalah contoh kalimat singkat dengan
menggunakan simple past, past continuous, dan past perfect:
I gave John the present that I had prepared the night
before while we were waiting for the bus. (Aku memberikan John hadiah yang aku
siapkan kemarin malam ketika kami sedang menunggu bis)
Linking Words
Saat bercerita tentunya kita ingin ide-ide kita
terhubung satu sama lain sehingga ide-ide tersebut bisa menjadi satu kesatuan
cerita yang mengalir. Untuk menghubungkan ide-ide kita, kita bisa memakai
Linking words atau kata hubung. Ada beberapa jenis kata hubung dalam bahasa
Inggris:
Sequence (urutan)
Cause and effect (sebab akibat)
Comparison and contrast (perbandingan)
Example (contoh)
Time (waktu)
Interruptions (interupsi)
Summary (kesimpulan)
Berikut ini adalah penjelasannya masing-masing dengan
detail:
Sequence
Linking words untuk menunjukkan sequence atau urutan
di antaranya adalah:
- Firstly,
- First of all,
- To start off with,
- After that,
- Then,
- Next,
- Furthermore,
- Finally,
- In the end,
- Eventually,
Cause and effect
- So
- Thus,
- As a result,
- Since
- Because
- For this reason,
- Hence,
- As a consequence (of)
- Consequently,
- Therefore,
Comparison and contrast
- However,
- But
- On the other hand,
- On the contrary,
- Even so,
- Although
- Even though
- While
- Instead
- Instead of
- Compared to
- Just like
- Similar to
- Like
- Similarly,
Example
- For example,
- For instance,
- Such as,
- Namely,
- To illustrate,
Time
- Yesterday
- Today
- Last night
- Last winter
- Three days ago
- Two months ago
- Meanwhile,
- Currently ,
- At that time,
Interruptions
- Suddenly,
- Unexpectedly ,
- All of sudden,
- Out of the blue,
- Accidentally,
Summary
- In short,
- In sum,
- In conclusion,
- In a nutshell,
- To summarize,
- It can be concluded that,
- To put it briefly,
- All in all,
Berikut ini adalah contoh cerita dalam bahasa Inggris:
Last week, I had an exam. To start off with, I had not
studied at all. As a result, I had difficulties when answering the questions.
Because I wanted to pass, I decided to peek at the cheat note that I had
prepared the previous night. When I was trying to take a look at the note,
unexpectedly my teacher tapped my shoulder. He caught me red-handed cheating.
Little did I know that he was there all the time right behind me. In the end, I
failed and should retake the exam next semester.
(Minggu lalu saya melaksanakan ujian. Mula-mula, saya tidak belajar sama sekali. Alhasil, saya kesulitan ketika menjawab pertanyaan-pertanyaannya. Karena saya ingin lulus, saya memutuskan untuk mengintip kertas contekan yang telah saya siapkan di malam sebelumnya. Saat saya sedang berusaha untuk melihat contekannya, tidak diduga guru saya menepuk pundak saya. Beliau menangkap basah saya sedang menyontek. Saya tidak tahu bahwa beliau ada di belakang saya selama ini. Pada akhirnya, saya gagal dan harus mengambil kembali ujian yang sama semester depan).
Komentar
Posting Komentar